Saturday, October 4, 2008

..Demi...


Demi rembulan yang Engkau ciptakan
Khusus untuk memulangkan diriku
Kepada kumandang tangis bayi, yang telanjang
Yang hening lagunya bergaung
Ke ladang-ladang jiwa
Yang meripatnya bening dan yang semua geraknya
Dibimbing Oleh kegaiban

Demi rembulan di larut malam
Yang bagai kereta kencana
Ditarik oleh kuda siluman
Yang bangkit dari cakrawala
yang bangkit begitu saja
berderap Perlahan
Dan menciptakan gmeuruh dalam kediaman

Demi rembulan yang Engkau ciptakan
Untuk mengusap kening jiwa yang berabad menangis
Jiwa Adam
Rintih kerinduan
Yang mencegatnya di ujung jalan
Dan yang mencegatku kini
Dalam derita dan keasingan
Yang terus menjelma
Yang mengawali setiap pekik kelahiran
Dan yang terus berkembang dalam kenangan

Demi rembulan yang bagai pejalan sunyi
Menjelajah seluruh malam
Sehingga terciptalah dunia dan kehidupan
Dari angin, embun dan dedaunan
Yang berkilat karena cahayanya
Yang seakan mengisyaratkan harapan
Bagi kerinduanku nantinya

0 comments:

Post a Comment

 
Template by: Abdul Munir | Blog